Senin, 02 Desember 2019

Sumbang Pendapat Di Hari Guru

Sumbang pendapat untuk Guru, pada Hari PGRI ke 74 Tahun 2019
     
       Pernahkah kita berfikir bahwa peserta didik yang sedang kita beri pelajaran di sekolah kita adalah seorang (calon) Presiden, Menteri, atau Bupati pada beberapa tahun yang akan datang...? Pernahkah kita berfikir bahwa anak-anak yang sedang bermain bersama anak kita, atau anak-anak tetangga kita yang (sangat) nakal itu adalah (calon) pemimpin dimasa datang...? Yang pasti, kita tidak pernah tahu akan jadi apa anak-anak disekitar kita, bahkan para peserta didik yang sedang kita beri pelajaran itu nantinya...
     
       Tapi apa yang sering kita lihat dan yang sering kita dengar dari para Guru senior pada saat-saat bercerita pengalaman: “Itu yang jadi Dirjen di Kementerian itu dulu adalah peserta didik saya, memang dia waktu sekolah cerdas dan pintar sekali, dan kebetulan anak orang kaya...” Dan Guru lain berkata: “Lhakok jauh-jauh, lha itu si-Anu, yang sekarang jadi Kepala Dinas, itu kan peserta didik saya dulu...” Begitu seterusnya, dan para Guru tersebut begitu bangga dengan ceritanya tadi...

       Tetapi pernahkah kita berfikir, bahwa sejauh mana atau sebesar apa pengaruh “didikan” kita terhadap keberhasilan anak-anak kita itu...? Adakah pengaruh dari pelajaran yang kita berikan terhadap keberhasilan anak didik kita, sehingga dia jadi Presiden, Menteri, Bupati atau jabatan-jabatan publik yang lainnya... Seberapa besarkah pengaruhnya...? Atau bahkan kita merasa tidak ada sama sekali pengaruhnya...?

       Bapak dan Ibu Guru yang terhormat, serta sahabat-sahabat yang budiman, dari uraian diatas, kalau kita ragu-ragu dengan berapa besar pengaruh pelajaran, didikan atau bimbingan kita terhadap keberhasilan peserta didik kita dimasa yang akan datang, maka saya menyarankan kepada Bapak dan Ibu Guru, marilah kita memulai merubah pola pikir kita (Change your Minds), mari kita mulai berubah, dengan menganggap dan memposisikan bahwa seolah-olah anak-anak atau peserta didik yang sedang kita beri pelajaran itu adalah para (calon) pejabat, para (calon) pemimpin dan para tokoh masyarakat dimasa datang, sehingga (pasti) cara mengajar kita, cara bicara kita dan cara kita berperilaku dihadapan anak didik pasti akan berubah... dan kita pun suatu saat tidak akan ragu lagi mengatakan bahwa si-Anu yang sekarang jadi Bupati itu dulu adalah peserta didik saya... dan tentu kita ikut bangga atas keberhasilah para peserta didik dan anak didik kita...

       Kemudian, pada saat penerimaan peserta didik baru, yang biasanya para Guru (maaf) bersikap angkuh, seolah-olah tidak butuh dan memandang enteng para calon peserta didik, dengan perubahan pola pikir tadi, maka pasti akan berubah pula sikap terhadap para calon peserta didik baru... Anggap calon peserta didik baru itu sebagai (calon) pemimpin kita dimasa datang yang akan menimba ilmu kepada kita, di sekolah dimana kita mengajar sebagai Guru, ucapkan selamat datang, berikan harapan-harapan kepada mereka, tunjukkan kepada mereka bagaimana untuk menjadi orang besar bagi masa depannya...

Selamat mencoba...
Selamat Hari Ulang Tahun PGRI ke 74... “Guru Jasamu tiada tara”.

Sri Bagus DARMOYO Ws.
Pensiunan Kepala Bidang Kepemudaan